Halaman

Selamat Datang !

Selasa, 31 Juli 2012

kewirausahaan

Pengertian dan Ruang Lingkup Kewirausahaan


1. Pengertian Kewirausahaan.

Kewirausahaan berasal dari kata Entrepreneur, menurut Savary (1723) dalam bukunya yang terkenal "Kamus Dagang" Entrepreneur adalah orang yang membeli barang dengan harga pasti meskipun orang itu belum mengetahui berapa harga barang (guna ekonomi) itu akan dijual.

Berikut ini adalah berbagai pandangan mengenai kewirausahaan ;
a. Kewirausahaan adalah suatu proses sesseorang guna mengejar peluang-peluang memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui inovasi, tanpa memperhatikan sumber daya yang mereka kendalikan (Robin, 1996).

b. Dalam lampiran Instruksi Presiden no.4 Tahun 1995, tentang Gerakan Nasional Memasyarakatkan dan Mambudayakan Kewirausahaan (GNMMK), kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya cara kerja, teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan keuntungan yang lebih besar.

c. Zimmerer; Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreatifitas dan inovasi dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan.

d. Kewirausahaan adalah proses menciptakan sesuatu yang lain dengan menggunakan waktu dan kegiatan disertai modal jasa dan resiko, serta menerima balas jasa, kepuasan dan kebebasan pribadi.

e. Kewirausahaan adalah mental dan sikap jiwa yang selalu aktif berusaha meningkatkan hasil karyanya dalam meningkatkan penghasilan.

f. Pengertian harafiah dari kewirausahaan berasal dari kata dasar wirausaha diberi awalan ke- dan akhiran -an yang bersifat membuat kata benda wirausaha yang memiliki pengertian abstrak, yakni hal-hal yang bersangkutan dengan keberanian seseorang untuk melaksanakan sesuatu kegiatan bisnis/ nonbisnis (secara mandiri)

g. Menurut A. Pekerja (1999) dalam makalahnya yang dimuat pada Jurnal P&PT Nomor 9 Tahun 1999, kewirausahaan adalah kemampuan yang dimiliki seseorang untuk mendirikan, mengelola, mengembangkan dan melembagakan perusahaan miliknya sendiri.

h. Menurut hasil Simposium Nasional Kewirausahaan 7 - 8 Pebruari 1995 di Jakarta, Kewirausahaan adalah kesatuan terpadu dari semangat, nialai-nilai dan prinsip serta sikap, kiat, seni dan tindakan nyata yang sangat perlu, tepat dan unggul dalam menangani dan mengembangkan perusahaan atau kegiatan lain yang mengarah kepada pelayanan terbaik kepada pelanggan dan pihak-pihak lain yang berkepentingan termasuk masyarakat bangsa dan negara.

i. Pengertian ini kemudian diakomodasikan dan dimantapkan di dalam:
Inpres No.4 Tahun 1995 Tentang Gerakan Nasional Memasyarakatkan dan Membudayakan Kewirausahaan dengan kalimat sebagai berikut; Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah kepada upaya mencari, menciptakan, menerapkan cara kerja, teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih dan atau memperoleh keuntungan yang lebih besar.
Yang menarik dari defenisi ini adalah bahwa kewirausahaan tidak hanya menyangkut kegiatan yang bersifat komersial (mencari untung semata) tetapi juga kegiatan yang tidak komersil sejauh dilakukan dengan semangat, sikap atau perilaku yang tepat dan unggul untuk meningkatkan efisiensi dalam arti seluas-luasnya dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik baik kepada semua pihak yang berkepentingan (langganan dalam arti luas, termasuk masyarakat, bangsa dan negara)

j. Dalam lingkungan bisnis yang sangat kompetitif kesuksesan sangat tergantung dari jiwa kewirausahaan atau entrepreneurship.
Entrepreneurship menurut Edvarson (1994) (dalam makalah Wahid Ciptono, 1999) adalah sebuah kata yang digunakan untuk menjelaskan perilaku-perilaku pemikiran strategis dan berani mengambil resiko yang akan memberikan hasil peluang bagi individu dan organisasi. 


 

Senin, 30 Juli 2012

2. Pengertian Wirausaha (Entrepreneurship)

     Entrepreneurship adalah pelaku dinamis, berani mengambil resiko, reaktif dan berkembang. Pelaku entrepreneurship disebut entrepreneur. Ia adalah seorang yang selalu mengejar kesempatan dalam masalah aatau ancaman.

a.       AHLI EKONOMI/ EKONOM
Wirausaha adalah seseorang atau sekelompok orang mengorganisasi faktor–faktor produksi yaitu alam, tenaga kerja, modal dan keahlian.
b.      PSIKOLOGI / AHLI  KEJIWAAN
Wirausaha adalah seseorang yang memiliki dorongan kekuatan untuk memperoleh suatu tujuan, suka mengadakan eksperimen untuk menampilkan kebebasan dirinya , diluar kekuasaan orang lain.
c.       BUSINESMEN
Wirausaha adalah ancaman pesaing baru dapat seorang partner, pemasok, konsumen atau seseorang yang diajak kerjasama.
d.      GEDE PARMA
Wirausaha adalah orang yang berani memaksakan diri untuk menjadi pelayan bagi orang lain.

Ciri-ciri seorang Entrepreneurship adalah sebagai berikut;
  1. Mengendalikan secara internal;
  2. Sangat kuat;
  3. Sangat ingin berprestasi;
  4. Toleran;
  5. Percaya diri;
  6. Berorientasi kerja.
     Pandangan umum tentang seorang entrepreneur adalah seorang penemu bisnis yang sama sekali baru dan mampu mengembangkan menjadi perusahaan yang mencapai sukses secara luas (Nasional maupun Internasional). Microsoft, Wal-Mart dan Aqua Golden Mississipi adalah contoh dari pandangan di atas.

Intrapreneurship adalah pengembangan perilaku kewirausahaan dalam lingkup internal organisasi yang lebih besar (dalam bentuk perusahaan korporat). Intrapreneurship muncul karena kebutuhan perusahaan untuk mengembangkan Strategy Business Unit (SBU) dalam rangka meningkatkan keunggulan bersaingnya. Apabila masing-masing SBU berhasil meningkatkan keunggulan bersaingnya, maka secara otomatis perusahaan akan meningkatkan keunggulan unitnya.
Ultrapreneur adalah entrepreneur plus, yaitu entrepreneur yang pandai melakukan persekutuan strategik dan strategi outsourcing yang tepat tanpa menghilangkan krreativitas asal dan kemandirian yang berkesinambungan seraya mampu melakukan patok tolok ukur yang sinergis. Contoh Ultrapreneur yang berhasil di Indonesia adalah Ir. Ciputra, yang memiliki Group Ciputra dengan bisnis utama dalam bidang properti.
Ecopreneurship adalah perilaku kewirausahaan yang mempertimbangkan aspek lingkungan. Contohnya McDonald Singapura yang memadukan syarat sehat dan bersahabat dengan lingkungan bagi setiap kemasan burgernya.

Beberapa Pandangan Tentang Wirausaha

  • Pandangan menurut seorang Businessman; wirausaha adalah ancaman pesaing baru atau bisa juga seorang partner, pemasok, konsumen atau seorang yang bisa diajak kerjasama.
  • Pandangan menurut seorang Pemodal; wirausaha adalah seorang yang menciptakan kesejahteraaan buat orang lain yang menemukan cara-cara baru untuk menggunakan resources, mengurangi pemborosan dan membuka lapangan kerja yang disenangi oleh masyarakat.
  • Pandangan menurut seorang Ekonomi; wirausaha adalah seorang atau sekelompok orang yang mengorganisisr faktor-faktor produksi, alam, tenaga kerja, modal dan skill untuk tujuan berproduksi.
  • Pandangan menurut seorang Psikolog; wirausaha adalah seorang yang memiliki dorongan kekuatan dari dalam untuk memperoleh sesuatu tujuan, suka mengadakan eksperimen untuk menampilkan kebebasan dirinya di luar kekuasaan orang lain.

Siapa saja yang dapat digolongkan menjadi wirausaha itu?

     Menurut J.A. Schumpeter, yang dapat digolongkan menjadi wirausaha adalah seorang inovator, sebagai individu yang memeiliki naluri untuk melihat materi sedemikain rupa dan kemudian terbukti benar mempunyai semangat, kemampuan dan pikiran untuk menaklukkan cara berpikir lamban dan malas.

Sifat Wirausaha:
Seorang wirausahawan harus mempunyai sifat dan kemampuan sebagai berikut;
  1. Wirausaha adalah seorang pencipta perubahan;
  2. Wirausaha adalah seorang yang selalu melihat perbedaan, baik antar orang maupun antar fenomena kehidupan sebagai peluang dan kesulitan;
  3. Wirausaha adalah seorang yang cenderung mudah jenuh terhadap segala kemampuan hidup, kemudian bereksprimen dengan adanya pembaharuan.
Tujuan Kewirausahaan:
  1. Meningkatkan jumlah wirausaha yang berkualitas;
  2. Mewujudkan kemampuan dan kemantapan para wirausaha untuk menghasilkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat;
  3. Membudayakan semangat, sikap, perilaku dan kemampuan kewirausahaan di kalangan masyarakat yang mampu, andal dan unggul;
  4. Menumbuhkembangkan kesadaran dan orientasi kewirausahaan yang tangguh dan kuat terhadap masyarakat. 
Sasaran Kewirausahaan:
  1. Instansi pemerintahan yang melakukan kegiatan usaha (BUMN), organisasi profesi dan kelompok-kelompok masyarakat;
  2. Para pelaku ekonomi yang terdiri atas para pengusaha kecil dan koperasi;
  3. Para generasi muda, pada umumnya anak-anak muda putus sekolah dan para calon wirausahawan.
Asas Kewirausahaan:
  1. Kemampuan untuk berkarya dalam kebersamaan berlandaskan etika bisnis yang sehat;
  2. Kemampuan bekerja secara tekun, teliti dan produktif;
  3. Kemampuan memecahkan masalah dan mengambil keputusan secara sistematis, termasuk keberanian mengambil resiko bisnis;
  4. Kemampuan berkarya dengan semangat kemandirian;
  5. Kemampuan berfikir dan bertindak kreatif dan inovatif.
Manfaat Wirausaha:
  1. Berusaha memberi bantuan kepada orang lain dan pembangunan sosial, sesuai dengan kemampuannya;
  2. Menjadi contoh bagi anggota masyarakat sebagai pribadi unggul yang patut diteladani;
  3. Memberi contoh bagaimana harus bekerja keras, tekun, tetapi tidak melupakan perintah agama;
  4. Menambah daya tampung tenaga kerja, sehingga dapat mengurangi pengangguran;
  5. Sebagai generator pembangunan lingkungan, pribadi, distribusi, pemeliharaan lingkungan dan kesejahteraan;
  6. Berudaha mendidik para karyawannya menjadi orang yang mandiri, disiplin, tekun dan jujur dalam menghadapi pekerjaan;
  7. Berusaha mendidik masyarakat agar hidup secara efisien, tidak berfoya-foya dan tidak boros.
Syarat Wirausaha:
  1. tidak konsumtif dan boros;
  2. harus mengutamakan keberhasilan;
  3. harus mampu bergaul dan bersifat luwes;
  4. harus mampu mengorganisasi diri;
  5. harus berwatak baik dan tinggi;
  6. harus terampil, berfikir positif, ulet dalam arti analisis harus tepat, sistematis dan metodologis;
  7. harus memiliki semangat tinggi, berani dan bertanggung jawab;
  8. harus memiliki pendidikan formal dan kreatif.

Proses kewirausahaan

Proses perintisan dan pengembangan kewirausahaan digambarkan oleh By Grove sebagai berikut :
Innovation ------> Triggering Event --------> Implementation ---------> Growth

Keterangan;
  • Inovasi/ Innovation
Faktor personal adanya inovasi untuk terjun ke dunia wirausaha yaitu:
a)      Keinginan untuk berprestasi
b)      Faktor pengalaman dalam berwirausaha
c)      Keinginan dalam menanggung resiko
d)     Sifat penasaran pribadi
e)      Faktor pendidikan
  • Triggering Event/ Pemicu
Faktor personal yang mendorong pemicu untuk terjun ke dunia wirausaha yaitu:
a)      Komitmen atau minat yang tinggi dalam berwirausaha
b)      Keberanian menanggung resiko
c)      Ketidakpuasan dengan pekerjaan sendiri
d)     PHK dan tidak ada pekerjaan lain
e)      Faktor usia
  • Pelaksana atau Implementation
Faktor personalia yang mendorong adalah:
a)      Komitmen tinggi dalam berwirausaha
b)      Adanya visi dan misi guna mencapai keberhasilan dalam berwirausaha
c)      Adanya menejer pelaksana sebagai tangan kanan dan pembantu utama didalam berwirausaha
  • Growth/ Pertumbuhan
Faktor organisasi yang mendorong adalah:
a) Tim yang kompak dalam menjalankan usaha sehingga semua perencanaan dan pelaksanaan operasional berjalan produktif
b)      Struktur organisasi dan berbudaya mantap didalam berwirausaha
c)      Strategi yang mantap sebagai produk dari tim yang kompak didalam berwirausaha
d)     Adanya produk yang dibanggakan

 Sikap dan perilaku wirausahawan;

1. Sikap wirausahawan
    a.  Mampu berpikir dan bertindak kreatif dan innovatif
    b.  Mampu bekerja tekun,teliti dan produktif
    c.  Mampu berkarya berdasarkan etika bisnis yang sehat
    d.  Mampu berkarya dengan semangat kemandirian
e.  Mampu memecahkan masalah dan mengambil keputusan yang sistematis dan berani mengambil resiko.

2. Perilaku wirausahawan
a. Memiliki rasa percaya diri
b. Berorientasi pada tugas dan hasil
c. Pengambil resiko
d. Kepemimpinan
e. Keorisinilan
f.  Berorientasi pada masa depan

3. Ketrampilan yang harus dipunyai wirausahawan
a. Ketrampilan dasar meliputi:
- Memiliki mental dan spiritual yang tinggi
-  Memiliki kepribadian unggul
-  Pandai berinisiatif
-  Dapat mengkoordinasikan kegiatan usaha

b.  Ketrampilan khusus meliputi :
-     Ketrampilan konsep (conceptual skill) yaitu ketrampilan untuk melakukan kegiatan usaha secara menyeluruh berdasar konsep yang dibuatnya.
-     Ketrampilan tehnik (technical skill) yaitu ketrampilan melakukan tehnik tertentu dalam mengelola usahanya.
-  Human skill yaitu ketrampilan bekerjasama dengan orang lain, bawahannya dan sesama wirausahawan

c.  Karakteristik wirausahawan
Karakteristik wirausahawan adalah sifat atau tingkah laku yang khas dari wirausahawan yang membedakannya dengan orang lain.
Karakteristik yang perlu dimiliki wirausahawan yaitu:
1.    Kerja keras dan disiplin
2.    Mandiri dan realistis
3.    Komitmen tinggi
4.    Kreatif dan Inovatif
5.    Jujur
6.    Memiliki jiwa kepemimpinan
7.    Berpikir kedepan/ prespektif

Karakteristik wirausahawan menurut pendapat :

1.  By Grave
Dikenal dengan 10 D yaitu :
1.  Dream; yaitu mempunyai visi keinginan di masa depan dan mempunyai kemampuan untuk mewujudkan impiannya.
2.  Decisivenees; yaitu orang yang bekerja cepat dan selalu memperhitungkan apa yang akan dilakukan.
3.      Doers; yaitu seorang wirausahawan dalam membuat keputusan akan langsung ditindak lanjuti.
4.      Determination; yaitu melakukan kegiatan dengan penuh perhatian.
5.      Dedication; yaitu mencurahkan perhatian pada bisnisnya.
6.      Devotion; yaitu mencintai pekerjaan bisnis dan hasil produksi.
7.      Detail; yaitu memperhatikan factor yang terkecil secara rinci
8.      Destiny; yaitu bertanggung jawab terhadap nasib dan tujuan yang hendak dicapai.
9.   Dollars; yaitu tidak mengutamakan mencapai kekayaan, motivasinya bukan uang karena uang dianggap sebagai ukuran kesuksesan.
10. Distribute; yaitu bersedia mendistribusikan kepemilikan bisnisnya kepada orang – orang kepercayaannya.

2.  Fadel Muhammad
a.       Kepemimpinan
b.      Inovasi
c.       Cara pengambilan keputusan
d.      Sikap tanggung jawab terhadap perubahan
e.       Bekerja ekonomis dan efisien
f.       Visi masa depan
g.      Sikap terhadap resiko

3. Drs Wasty Soemanto,M.Pd.
a.       Memiliki moral yang tinggi
b.      Sikap mental wiraswasta
c.       Kepekaan terhadap arti lingkungan
d.      Ketrampilan wiraswasta

4.      Mc. Celland
a.       Keinginan untuk berprestasi
b.      Keinginan untuk bertanggung jawab
c.       Preferensi kepada resiko – resiko menengah
d.      Persepsi kepada kemungkinan hasil
e.       Rangsangan oleh umpan balik
f.       Aktifitas energik
g.      Orientasi ke masa depan
h.      Ketrampilan dalam pengorganisasian
i.        Sikap tentang uang

Keberhasilan dan kegagalan wirausaha.
1. Keberhasilan wirausaha
* Dari sisi pengusaha meliputi :
a.       Jujur : Jujur terhadap diri sendiri,orang lain dan tujuan yang akan dicapai
b.      Disiplin dan berani :
~         Karena bakat , pengalaman dan pengetahuan
~         Karena keyakinan dan fasilitas
c.       Menguasi bidang usaha yang digeluti
d.      Dapat melaksanakan prinsip management dengan baik

*  Dari sisi produk
a.  Memiliki keunggulan yang berarti bagi konsumen, apakah dari segi harga,kualitas produk, prestise, manfaat dsb.
b.      Didukung oleh promosi yang efektif kepada public

  1. Kegagalan wirausaha :
a.       Tidak ada perencanaan yang matang
b.      Bakat yang tidak cocok
c.       Kurang pengalaman
d.      Tidak punya semangat berwirausaha
e.       Kurang modal
f.       Lemahnya pemasaran
g.      Tidak punya etos kerja yang tinggi
h.      Lokasi yang kurang strategis

Perilaku wirausahawan;
Menurut Imam Santoso Sukardi ada 9 perilaku wirausaha yaitu :
1.      perilaku instrumental
2.      perilaku prestatif
3.      perilaku keluwesan bergaul
4.      perilaku kerja keras
5.      perilaku keyakinan diri
6.      perilaku pengambilan resiko
7.      perilaku swa kendali
8.      perilaku inovatif
9.      perilaku  kemandirian

Karakter wirausaha yang harus dipakai dalam mempertahankan bisnisnya meliputi :
1.      Jangan mudah berpuas diri
2.      Hidup hemat,cermat dan bersahaja
3.      Harus meningkatkan kerja keras, tekun dan teliti
4.      Selalu mengutamakan kepentingan pelanggan
5.      Membuat pelanggan setia
6.      Tawakal pada Tuhan
7.      Selalu dinamis

Contoh wirausaha yang sukses karena keuletan, komitmen tinggi dan ketekunan yaitu :
1.      Thomas A. Edison penemu bola lampu, matematika, fisika
2.      Bill Gates pendiri Microsoft office
3.      Charles F. Wilson presiden Perusahaan General Motor Corporation ( GMC )
4.      Andrew Carnegie pendiri industri baja
5.      Stave Jobs penemu Apple Computer
6.      MC. Donald wirausahawan hambuger dll
  
Ruang Lingkup Kewirausahaan: 
1. Lapangan agraris;
a. Pertanian; - tanaman berumur pendek;
- tanaman berumur panjang.
 b. Perkebunan dan kehutanan;

2. Lapangan Perikanan;
- pemeliharaan ikan;
- penetasan ikan;
- makanan ikan;
- pengankutan ikan.

3. Lapangan Peternakan:
- bangsa burung atau unggas
- bangsa binatang menyususi.

4. Lapangan Perindustrian dan Kerajinan:
a. industri besar
b. industri menengah
c. industri kecil
d. perajin.
    - pengolahan hasil pertanian;
    - pengolahan hasil perkebunan;
    - pengolahan hasil perikanan;
    - pengolahan hasil peternakan;
    - pengolahan hasil kehutanan.

5. Lapangan Pertambangan dan Energi:
6. Lapangan Perdagangan:
     - sebagai perdagangan besar;
     - sebagai perdagangan menengah;
     - sebagai perdagangan kecil.

7. Lapangan Pemberi Jasa:
     - sebagai pedagang perantara;
     - sebagai pemberi kredit atau perbankan;
     - sebagai pengusaha angkutan;
     - sebagai pengusaha hotel, restoran, biro jasa travel dan pariwisata;
     - sebagai paengusaha asuransi, perbengkelan, koperasi, tata busana dan lain sebagainya.